Fitri Ismail
#Kewirausahaan
adalah sebuah mindset dan method. Keduanya dapat berdiri sendiri
maupun bersamaan. Mindset (pola
pikir) yang kita ciptakan dalam memaknai sebuah nilai dalam pemikiran
kita. Mindset yang berada antara stimulus dan respon. Yang inilah
kemudian membedakan individu dengan individu lainnya. Pola pikir seorang wirausaha punya tujuan
atau pikiran yang positif berbeda dengan orang yang tidak bermindset wirausaha. Secara sederhana dapat dilihat dari kata-kata
yang diucapkan atau pembicaraannya. Method
adalah alat yang digunakan dalam membangun wirausaha dengan berpeluang
mendapatkan profit sekaligus memiliki sedikit peluang untuk bangkrut.
Menurut Neal Thornberry Pola Pikir Wirausaha
melibatkan 10 kualitas (dalam Hery Wibowo.2011:5)
1.Memiliki Locus Of
Control
Menggambarkan
bagaimana seseorang berpikir tentang kendali hidupnya. Seseorang yang berpikir bahwa ada kendali
eksternal, mereka merasa bahwa factor-faktor dirinya, lingkungan sosial dan
fisik misalnya. Sehingga dia punya
sedikit kendali atas dirinya.
2. memiliki toleransi
untuk ambiguitas
Yaitu,
orang yang berani tampil berbeda. Mereka berkeyakinan, menurut orang lain impossible tapi bagi seorang wirausaha
semuanya possible. Contoh: penciptaan robot, robot tidak bisa
melakukan apa yang dilakukan manusia, namun pada kenyataan robot dizaman
sekarang bisa melakukan aktivitas yang sama dengan aktivitas manusia.
3.Kesedian untuk
mengaji orang yang lebih cerdas darinya
Wirausaha,
sadar dan kenal akan kelebihan dan kekurangan akan dirinya. Sehingga untuk melengkai kekurangannya, dia
membutuhkan orang yang ahli dalam menutup kekurangannya. Misalnya: mahasiswa kesejahteraan sosial
melaksanakan program HGTC (Hima Goes To
Country) dalam assessment ternyata desa yang diasessment mengalami
permasalahan dalam bidang pertanian.
Maka Mahasiswa Kesejahteraan sosial yang sejatinya akan menjadi ahli
pekerja sosial mengajak kerja sama dengan mahasiswa pertanian, untuk mengisi 1
sesi dalam acara HGTC demi kelancaran jalannya program HGTCnya.
4. Konsistensi untuk
selalu beraktivitas, membangun dan mengubah berbagai hal.
Seorang
wirausahan harus selalu kreatif dalam mengelola dan mengembangkan
usahanya. Hal ini berfungsi sebagai
salah satu bentuk pertahanan langganan atau konsumen agar tetap bertahan dengan
usaha yang kita sajikan. Hal ini salah
satu penyebab bangkrutnya sebuah usaha.
Akan tetapi bagi seorang wirausaha yang kreatif, maka hal ini menjadi
peluang untuk terus bertahan, dalam persaingannya dengan para wirausaha
lainnya.
5. Dorongan yang kuat
untuk peluang dan kesempatan
Seorang
wirausaha mapu menangkap peluang dan kesempatan. Punya mata yang jeli, disaat orang lain belum
melihat kesempatan dan peluang tersebut, namun dia sudah punya peluang dan kesempatan
tersebut.
6. Rasa urgenitas yang
tinggi
Yaitu,
selalu diadakannya inovasi-inovasi. Agar
tidak kehilangan kepercayaan dari konsumennya.
7. perseverance
Bagi
wirausaha yang sejati, ketika mereka memiliki sebuah ide, maka ide-ide tersebut
dikembang dan terus dikelola dilakukannya maintenance( pemiliharaan) terhadap
ide-ide tersebut. Kemudian terus
diaplikasikan. Karena ketika ide itu ada
namun tidak direalisasikan maka hal ini tidak akan berdampak apa-apa. Seperti
ide koperasi untuk Indonesia keluar dari masalah sosial. jika ide ini hanya saran belaka tanpa ada
siapa pun yang merealisasikannya. Maka
cita-cita mewujudkan Indonesia keluar dari masalah sosial hanya harapan belaka.
8. Resilience (ketahanan)
Disinilah
masa pengujian, ketika dating badai memporak-porandakan bangunan tempatnya
beridiri akankah, bangunan itu bisa ada kembali, itu tergantung bagaimana
seseorang berusaha membangun kekuatannya kembali. Seperti itulah ketahanannya seorang
wirausaha, jika dia mampu untuk bertahan, dia akan membangun kembali
bangunannya.
9. Optimis
Bagi
seorang usaha perlu sekali untuk memiliki jiwa dan pemikiran yang optimis. Mereka yakin akan apa yang dilakukannya.
10. Rasa Humor tentang
diri sendiri
Dia
mampu menguji dan mengkritik diri sendiri yang kemudian ini menjadi semangat
dia dalam berkreativitas.
#Karakter
Wirausaha menurut Schumpeter (dalam
Hery Wibowo. 2011:17)
1. Dinamis
4.
Active, enegic
2. Breaks
out of equilibrium 5. Leader
3. Does
what is new 6. Put
together new combination
Wirausaha merujuk pada sifat,watak dan ciri-ciri
yang melekat pada seseorang yang mempunyai kemampuan keras untuk mewujudkan
gagasan inovatif ke dalam dunia usaha yang nyata dan dapat mengembangkannya
dengan tangguh. (Peter F. Drucker: dalam Hery Wibowo.2011:24) seorang wirausaha berpikir ketika persiapan
bertemu dengan kesempatan disitulah keberuntungan akan datang.
#Peran Penting
Entrepreneurship
Pentingya peran entrepreneurship ditandai dengan
adanya perkembangan teknologi pada saat ini, Handphone misalnya, diciptakan oleh
para entrepreneurship yang selalu melakukan inovasi-inovasi untuk membantu atau
mempermudah aktivitas manusia sehari-hari dalam menjalin hubungan dalam
jarak. Sehingga pada saat ini HP menjadi
bagian dari kebutuhan primer dalam kehidupan manusia. Tidak terbayangkan, jika masih seperti dulu
hanya menggunakan telegram, tentu manusia tidak selancar saat sudah ada hp
melakukan aktivitasnya.
#Jenis
Wirausaha
a. Business Entrepreneur
b. Government Entrepreneur
c. Social Entrepreneur
d. Academic Entrepreneur
Walaupun banyak jenis wirausaha, namun
dalam tulisan ini, kita akan memperkuat kajian dalam social entrepreneur.
#Social
Entrepreneur/ Social Entreprise
Gerakan
kewirausahaan sosial adalah sebuah proses yang dilakukan oleh warga negara
dengan membangun atau mentransformasi institusi untuk meningkatkan solusi pada
permasalahan sosial, seperti kemiskinan, penyakit, kesulitan baca tulis,
kerusakan lingkungan, pelanggaran hak asasi dan korupsi, dalam rangka membangun
kehidupan yang lebih baik bagi semua (Bornstein & Susan, 2010). Atau oleh
ahli lain, dikatakan bahwa kewirausahaan sosial adalah sebuah proses yang
melibatkan aplikasi inovatif dan kombinasi sumber-sumber untuk memperbesar
kesempatan dalam rangka mengkatalisasi perubahan sosial dan atau menyelesaikan
masalah sosial (Mair & Marty, 2006p37 dalam London,
2010:8).
Gerakan
ini sudah lebih mandiri, dengan keyakinan bahwa usaha dengan tujuan manfaat
sosial dapat digabung dengan pemanfaatan pasar dalam kerangka bisnis. Artinya,
aktivitas bisnis dilakukan untuk menunjang aktivitas yang bertujuan sosial.
Inilah menurut penulis, salah satu harapan akan terselesaikannya berbagai
masalah sosial yang belum tersentuh pemerintah dan terpenuhinya kebutuhan
masyarakat yang belum dapat diejawantahkan oleh pemegang kekuasaan.
Gerakan kewirausahaan
sosial bisa dilakukan dengan 2 cara; yaitu apakah dilakukan dengan langkah non
profit kemudian menuju profit atau profit kemudian menyalurkan untuk
kebermanfaatan sosial. sehingga tidak
tertutup kemungkinan bahwa semua orang bisa melakukan gerakan ini. Karena yang menjadi akar dari gerakan ini
adalah semangat dan ambisiutas untuk memberikan manfaat secara sosial. Karena diharapkan dari gerakan kewirausahaan
sosial ini, akan membantu setidaknya ketika kita berbicara masalah ekonomi di
Indonesia. Mungkin saat ini, gerakan ini
belum terlalu familiar dikalangan manusia Indonesia tapi saya yakin, tidak lama
lagi sekitar lebih kurang 5 tahun gerakan ini akan exis. Mengalahkan jenis wirausaha lainnya. Seperti yang dijelaskan dalam beberapa teori
sosiologi, teori siklus. Jika kita lihat
kembali, sebenarnya mungkin gerakan-gerakan ini sudah terjadi jauh sebelum
peradaban manusia saat ini, karena seperti yang terjelaskan dalam kitab suci
Al-quran, bahwa manusia yang mulia itu adalah manusia yang memberikan manfaat
bagi manusia lainnya.
Kehidupan kita saat
ini, memerlukan orang-orang yang tulus dan bersungguh-sungguh dalam membantu
pemerintah menangani masalah sosial yang terkadang sifatnya membudaya
dikalangan manusia Indonesia. Perlu kiranya
kita sebagai pekerja sosial sebagai profesi yang memberdayakan manusia (empowerment)
untuk mengembangkan dan mensosialisasikan gerakan kewirausahaan sosial ini
kepada masyarakat luas, untuk salah satu bentuk upaya pengembalian fungsi individu atau masyarakat, hingga masyarakat
Indonesia dapat berdaya dengan potensi-potensi yang mereka miliki. Karena
sebenarnya jika dikaji lagi bahwa manusia punya potensi unlimited atas, artinya manusia mempunyai
potensi-potensi yang luar biasa untuk merubah dan membentuk kehidupannya
sendiri. Namun, kadang kala manusia sering kebingungan dalam hal itu, nah
inilah dia gerakan kewirausahaan sosial didasari oleh misi sosial, berusaha
untuk memberdayakan manusia untuk mencapai pemanfaatan potensi yang mereka
miliki.
Sumber
Tulisan:
Hery Wibowo. 2011. Kewirausahaan Suatu Pengantar. Widya Padjajaran: Bandung
Hery Wibowo. Minggu 8 Desember 2013. New
Hope Social Entrepreneurship dalam http://innovation-thinking.blogspot.com/search?updated-max=2013-12-05T16:44:00-08:00&max-results=5 (diakses pada 12 Desember 2013)
tulisan yang sangat baik... mari perbanyak tulisan-tulisan seperti ini untuk membangun generasi wirausaha sosial muda
BalasHapus