Sahabat
Remaja Indonesia atau yang biasa disingkat dengan "Sahaja" merupakan
lembaga konsultasi online yang diprakarsai oleh 3 orang mahasiswa Ilmu
Kesejahteraan Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Padjadjaran. Sahaja didirikan untuk menjadikan wadah curhat bagi
remaja-remaja di Indonesia menggunakan akses media sosial yang sekarang
ini digandrungi oleh masyarakat, yakni Facebook dan twitter. Sahaja
sendiri berdiri dengan tujuan awal untuk mengurangi tingkat
cyber-bullying yang saat ini sedang marak terjadi di Indonesia. Atas
dasar inilah mahasiswa Kesejahteraan Sosial mendirikan Sahaja.
Selain cyber-bullying, Sahaja juga didirikan untuk meminimalisir tingkat depresi remaja Indonesia di media sosial. Perlu kita tahu bahwa banyak remaja di Indonesia yang mengalami depresi atau bahkan bunuh diri akibat seringnya mengalami bullying di media sosial. Inilah menjadikan motor penggerak Sahaja didirikan.
Sahaja mempunyai treatment atau penanganan klien dengan cara yang berbeda dari lembaga konsultasi yang didirikan pada biasanya. Sahaja menggunakan teknik intervensi pekerja sosial yang didapatkan di dalam mata kuliah dan diterapkan dalam lembaga konsultasi ini. Help People to Help Themselves, adalah motto dari pekerja sosial yang digunakan Sahaja untuk menangani seorang klien yang berkonsultasi dengan Sahaja.
Visi dari Sahaja itu sendiri adalah menjadi lembaga pelayanan konsultasi pertama di Indonesia yang menggunakan Client Centre Therapy dalam penanganan klien nya bagi remaja di Indonesia. Selain itu juga Sahaja mempumyai beberapa misi dalam berdirinya. Misi tersebut adalah sebagai berikut :
1. Memperkuat kesatuan internal Sahaja Indonesia
2. Memperkuat jaringan Sahaja dengan bekerjasama dengan instansi yang terkait
3. Mempublikasikan Sahaja melalui media sosial
4. Membentuk kegiatan sosial yang berbasis pemberdaan masyarakat
5. Membentuk hubungan baik antara klien dan partner
6. Mengedepankan kode etik praktik pekerja sosial
Dalam menjadikan sebuah lembaga konsultasi, Sahaja memiliki slogan yang selalu menjadi pedoman dalam melayani klien baik secara offline (langsung) ataupun online (melalui media sosial). Slogannya adalah "senyuman remaja, senyuman Indonesia". Slogan ini menjadikan Sahaja sebagai penuntun bahwa tiada senyuman yang indah tanpa adanya senyuman remaja Indonesia.
Selain cyber-bullying, Sahaja juga didirikan untuk meminimalisir tingkat depresi remaja Indonesia di media sosial. Perlu kita tahu bahwa banyak remaja di Indonesia yang mengalami depresi atau bahkan bunuh diri akibat seringnya mengalami bullying di media sosial. Inilah menjadikan motor penggerak Sahaja didirikan.
Sahaja mempunyai treatment atau penanganan klien dengan cara yang berbeda dari lembaga konsultasi yang didirikan pada biasanya. Sahaja menggunakan teknik intervensi pekerja sosial yang didapatkan di dalam mata kuliah dan diterapkan dalam lembaga konsultasi ini. Help People to Help Themselves, adalah motto dari pekerja sosial yang digunakan Sahaja untuk menangani seorang klien yang berkonsultasi dengan Sahaja.
Visi dari Sahaja itu sendiri adalah menjadi lembaga pelayanan konsultasi pertama di Indonesia yang menggunakan Client Centre Therapy dalam penanganan klien nya bagi remaja di Indonesia. Selain itu juga Sahaja mempumyai beberapa misi dalam berdirinya. Misi tersebut adalah sebagai berikut :
1. Memperkuat kesatuan internal Sahaja Indonesia
2. Memperkuat jaringan Sahaja dengan bekerjasama dengan instansi yang terkait
3. Mempublikasikan Sahaja melalui media sosial
4. Membentuk kegiatan sosial yang berbasis pemberdaan masyarakat
5. Membentuk hubungan baik antara klien dan partner
6. Mengedepankan kode etik praktik pekerja sosial
Dalam menjadikan sebuah lembaga konsultasi, Sahaja memiliki slogan yang selalu menjadi pedoman dalam melayani klien baik secara offline (langsung) ataupun online (melalui media sosial). Slogannya adalah "senyuman remaja, senyuman Indonesia". Slogan ini menjadikan Sahaja sebagai penuntun bahwa tiada senyuman yang indah tanpa adanya senyuman remaja Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar